Kamis, 27 November 2014

Pengantar Bisnis (Bagian ke 8)

Pengertian Pasar
Pasar secara umum diartikan sebagai tempat penjual menawarkan barang atau jasa sesuai taksiran harga penjual serta pembeli mendapatkan barang atau jasa sesuai dengan taksiran harga pembeli. Pengertian pasar dalam ilmu ekonomi lebih konseptual, yakni bertemunya permintaan dan penawaran. Dengan demikian sebuah pasar tidak harus dikaitkan dengan suatu tempat.

Fungsi Pasar
Dalam kehidupan sehari-hari, pasar tentunya sangat penting. Karena pasar memiliki fungsi sebagai berikut.
1.      Pembentukan Nilai Harga
Pasar berfungsi untuk pembentukan harga (nilai) karena pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli yang kemudian saling menawar dan akhirnya membuat kesepakatan suatu harga. Harga atau nilai ini merupakan suatu hasil dari proses jual beli yang dilakukan di pasar.
2.      Pendistribusian
Pasar mempermudah produsen untuk mendistribusikan barang dengan para konsumen secara langsung. Pendistribusian barang dari produsen ke konsumen akan berjalan lancar apabila pasar berfungsi dengan baik.
3.      Promosi
Pasar merupakan tempat yang paling cocok bagi produsen untuk memperkenalkan (mempromosikan) produk-produknya kepada konsumen. Karena pasar akan selalu dikunjungi oleh banyak orang, meskipun tidak diundang.

Menurut jenisnya pasar dibagi atas pasar konkret dan pasar abstrak.
1.      Pasar konkret
Pasar konkret adalah suatu pasar tempat pembeli dan penjual bertemu secara langsung untuk mengadakan transaksi jual beli barang atau jasa.
2.      Pasar abstrak
Dalam pasar abstrak penjual dan pembeli dapat bertemu secara langsung atau tidak langsung, dan barang yang ditawarkannya pun hanya berupa contoh. Transaksi jual beli dapat dilakukan melalui alat komunikasi seperti, telepon, teleks, dan surat. Contoh dari pasar abstrak, di antaranya, pasar (bursa) surat berharga, saham, bursa valuta asing, pasar uang, dan pasar modal.

Menurut luas pemasarannya, pasar dibagi ke dalam empat jenis pasar, yaitu sebagai berikut.
1.      Pasal lokal
Pasar lokal adalah pasar yang menjual barang-barang untuk kebutuhan masyarakat sekitar. Misalnya, pasar sayuran, pasar bunga, dan pasar ikan.
2.      Pasar daerah
Pasar daerah adalah pasar yang menjual hasil produksi pada daerah tertentu. Biasanya dalam pasar ini berkumpul para pedagang menengah yang melayani pedagang-pedagang kecil atau eceran. Misalnya, pasar sepatu di Cibaduyut.
3.      Pasar nasional
Pasar nasional adalah pasar yang memperdagangkan barang-barang yang konsumennya meliputi seluruh wilayah negara. Misalnya, pasar modal, bursa efek, dan bursa tenaga kerja.
4.      Pasar internasional
Pasar internasional adalah pasar yang yang memperdagangkan barang-barang yang konsumennya meliputi dunia internasional. Misalnya, pasar internasional karet di Singapura, pasar wol di Sidney, pasar kopi di Santos (Brazil), dan pasar gandum di Kanada.

Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran. Konsep pemasaran tersebut dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu:
1. Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen/ pasar.
2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri.
3. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi.


Tujuan utama konsep pemasaran adalah melayani konsumen dengan mendapatkan sejumlah laba, atau dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya yang layak. Ini berbeda dengan konsep penjualan yang menitikberatkan pada keinginan perusahaan.

Senin, 24 November 2014

Pengantar Bisnis (Bagian ke 7)

Mengapa Kita Perlu Belajar Bisnis ?
Bisnis adalah usaha untuk menjual suatu barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekolompok orang atau pun organsasi kepada konsumen dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba. Bisnis sangat berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari. Karena hampir setiap hari kita melakukannya. Jika kita pandai dalam berbisnis atau menjual suatu barang maka otomatis kita juga akan memperoleh keuntungan. Jika kita memperoleh keuntungan contohnya seperti uang. Dan jika mendapat uang, maka bisa kita gunakan untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari kita.
            Kebutuhan hidup dan keinginan manusia terhadap segala sesuatu baik barang maupun jasa yang menjadikan alasan utama mengapa bisnis itu ada dan mengapa ilmu bisnis itu di perlukan bagi setiap orang. Pengetahuan dalam berbisnis merupakan salah satu modal yang harus dimiliki setiap individu guna memperlengkap kemampuan-kemampuan mereka dalam menghadapi era globalisasi. Oleh karena itu para pembisnis harus banyak belajar guna mempersiapkan diri menghadapi persaingan bisnis di era globalisasi ini yang semakin berat.


Hakikat Bisnis
Ø     Hakikat Bisnis adalah Kebutuhan Manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.

Ø     Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.

Seorang bisnisman atau wirausahawan akan melihat kebutuhan masyarakat lingkungannya.Upaya ini merupakan proses mengidentifikasi potensi bisnis, bahkan dalam hal ini biasanya diikuti dengan perkiraan atau antisipasi atas pertumbuhan potensi pasar tersebut di masa datang. Disamping itu juga akan memperhitungkan adanya persaingan yang timbul dari pengusaha lain yang juga bergerak dalam melayani kebutuhan pasar yang sejenis. Disisi lain pengusaha haruslah memikirkan tersedianya sumber daya serta sumber dana besrta dengan cara yang sebaik-baiknya guna melayani kebutuhan pasar.

Minggu, 23 November 2014

Pengantar Bisnis (Bagian ke 6)

Tujuan Kebijakan Bisnis
1.      Melindungi lingkungan hidup sekitarnya
Melakukan suatu usaha atau bisnis harus memiliki aturan. Aturan tersebut bertujuan untuk tidak merusak atau meminimalisir dampak negative yang dapat saja terjadi kepada lingkungan hidup sekitar wilayah usaha tersebut. Contohnya, tidak dibenarkan membuang limbah pabrik ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar. Dengan adanya kebijakan ini, para pembisnis dapat meminimalisasikan dampak negatif yang berimbas kepada penduduk dan lingkungan sekitarnya.

2.      Melindungi usaha kecil dan menengah
Kebijakan ini dibuat untuk melindungi usaha  kecil dan menengah karena mayoritas bisnis di Negara kita di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini untuk mencegah usaha kecil tersebut tersingkir atau tidak memiliki lahan untuk melakukan usaha.Padahal sebenarnya justru usaha-usaha kecil inilah yang perlu dikembangankan sehingga dapat menjadi lebih besar dan memiliki nilai saing.

3.      Melindungi Konsumen
Bisnis adalah suatu usaha yang harus mementingkan pelayanan kepada konsumen. Karena dalam bisnis konsumen merupakan raja yang perlu dilindungi. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik sehingga dapat memuaskan keinginan atau permintaan dari konsumen tersebut. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh barang atau jasa dari pembisnis tersebut. Jika konsumen merasa dilindungi dan terpenuhi keinginannya dari para pembisnis tersebut, maka konsumen tidak akan segan-segan untuk bekerja sama kembali.

4.      Pendapatan Pemerintah
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan tersendiri bagi Negara kita. Bisnis yang beroperasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering disebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh dari suatu usaha atau bisnis, maka semakin besar pula pemilik usaha tersebut harus membayar pajak Negara begitu pula sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk meakukan pebangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini.


Pengertian dan Jenis-Jenis Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi merupakan sekumpulan unsur atau komponen ekonomi yang saling berhubungan dalam masyarakat. Komponen-komponen tersebut adalah lembaga dan dengan segala aktivitas ekonominya yang berada di masyarakat. Secara umum, sistem perekonomian yang dianut oleh setiap negara digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu sebagai berikut.
1.      Sistem ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial, kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. Dalam bidang produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja. Oleh karena itu, sistem ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan ekonomi yang semakin berkembang.
Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi tradisional sebagai berikut:
a.      aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan;
b.      kehidupan masyarakatnya sangat sederhana;
c.      kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan;
d.      teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana.
2.      Sistem Ekonomi Sosialis atau Komando
Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri sistem perekonomian komando adalah sebagai berikut:
a.       semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat;
b.      kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara;
c.       semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak swasta tidak diakui.
3.      Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar sering juga disebut sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengolahan dan pemanfaatan sumber daya di dalam perekonomian yang dilakukan oleh individu dan terbebas dari campur tangan pemerintah. Jadi, sistem ekonomi pasar sangat bertolak belakang dengan sistem ekonomi komando.
Terdapat beberapa ciri sistem perekonomian pasar, di antaranya sebagai berikut:
a.       setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi;
b.      perekonomian diatur oleh mekanisme pasar;
c.       peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi;
d.      peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil;
e.        hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan yang dilindungi sepenuhnya oleh negara.
4.      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang lahir sebagai alternatif dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi campuran ini mengambil kelebihan dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran, persoalan organisasi ekonomi sebagian dipecahkan melalui mekanisme pasar dan sebagian lagi dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat.
Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi campuran, di antaranya sebagai berikut:
a.       hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembetasan dari pemerintah;
b.      kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya;
c.       kepentingan umum lebih diutamakan;

d.      campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Kamis, 20 November 2014

Pengantar Bisnis (Bagian ke 5)

Pengertian Perusahaan 
Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisasikan dan dijalankan untuk menyediakan barang atau jasa untuk masyarakat dengan motif atau insentif keuntungan. Selain sebagai suatu lembaga, perusahaan juga merupakan suatu wadah yang diorganisasikan, didirikan dan diterima dalam tata kehidupan masyarakat. Para pengusaha harus berani menanggung risiko. Artinya, sebagai tujuan bersama dari setiap perusahaan adalah berusaha memperoleh laba berdasarkan rentabilitas.
Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu: perusahaan manufaktur (manufacturing), perusahaan dagang (merchandising), dan perusahaan jasa (service). Setiap jenis perusahaan ini mempunyai ciri-ciri masing-masing, yaitu:
  • Perusahaan manufaktur (manufacturing business): mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan. Contoh perusahaan manufaktur: Honda, Intel, Nike, Sony, dan lainnya.
  • Perusahaan dagang (merchandising business): menjual produk ke pelanggan, namun produknya tidak diproduksi sendiri, melainkan membelinya dari perusahaan lain. Dengan kata lain, perusahaan dagang mempertemukan produk dengan pembeli. Contoh perusahaan dagang: Electronic City, Amazon.com, dan lainnya.
  • Perusahaan jasa (services business): menghasilkan jasa dan bukan barang atau produk untuk pelanggan. Contoh perusahaan jasa: Garuda Indonesia, Telkomsel, dan lainnya.
Defenisi Perusahaan menurut ketentuan tersebut memuat dua unsur pokok, yaitu :
1.      Bentuk usaha (company) yang berupa organisasi atau badan usaha yang didirikan bekerja dan berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia.
2.      Jenis usaha (business) yang berupa kegiatan dalam bidang perekonomian (perindustrian, perdagangan, perjasaan, pembiayaan) dijalankan oleh badan usaha secara terus menerus.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur perusahaan sebagai berikut :
1.      Badan usaha. Perusahaan memiliki bentuk tertentu, baik yang berupa badan hukum maupun yang bukan badan hukum. Contohnya Perusahaan dagang, firma, Persekutuan Komanditer, Perseoran terbatas, Perusahaan umum, Perusahaan perseroan dan koperasi.
2.      Kegiatan dalam bidang perekonomian, meliputi bidang perindustrian, perdagangan, perjasaan, dan pembiayaan.
3.      Terus-menerus. Adalah kegiatan usaha yang dilakukan sebagai mata pencarian, tindak insidental dan bukan pekerjaan sambilan.
4.      Bersifat tetap. Adalah kegiatan usaha yang dilaksanakan tidak berubah atau berganti dalam waktu singkat, tetapi untuk jangka waktu yang lama.
5.      Terang-terangan, berarti kegiatan usaha ditujukan kepada dan diketahui oleh umu, bebas berhubungan dengan pihak lain, diakui dan dibenarkan oleh pemerintah undang-undang.
6.      Keuntungan dan atau laba, berarti tujuan dari perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan dan atau laba.
7.      Pembukuan, ialah perusahaan wajib untuk menyelenggarakan pencatatan mengenai kewajiban dan hak yang berkaitan dengan kegiatan usahanya.


Selasa, 18 November 2014

Karakter adalah sebuah kata yang tidak ada artinya jika tidak dihubungkan dengan manusia. Karakter manusia itu adalah turunan (hereditas), sebagian lain lagi mengatakan lingkunganlah yang membentuk Karakter Kepribadian seseorang. Tapi yang paling penting untuk diperhatikan adalah bahwa kebiasaan  manusia setiap hari itulah yang akan membentuk Karakter seorang manusia.
Berikut ini beberapa aspek Kepribadian manusia yang perlu dibiasakan sejak dini pada anak atau pelajar sehingga dapat membentuk satu Kepribadian yang tangguh dan mandiri di waktu yang akan datang.

1.     Responsility
Dalam bahasa Indonesia berarti tanggung jawab. Tanggung jawab ini adalah keberanian menerima tugas, komitmen menjalankan, ketahanan mental selama menjalankan, dan keterbukaan untuk menerima konsekuensi positif dan negatif. Setiap orang diharapkan memiliki sikap bertanggung jawab dalam menjalankan suatu tugas ataupun pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari. Seorang dikatakan bertanggung jawab adalah jika orang itu memiliki kesediaan untuk menerima, memiliki komitmen untuk menjalankan tugas tersebut sampai tuntas dan mengevaluasi serta menerima hasilnya baik positif maupun negatif. Contoh, tanggung jawab seorang pelajar yaitu untuk belajar. Seorang pelajar harus melaksanakan tugasnya untuk belajar tanpa adanya rasa paksaan. Semuanya itu juga demi masa depan ia kelak.

2.     Self-Respect
Dalam bahasa Indonesia berarti Penghargaan terhadap diri sendiri. Penghargaan terhadap diri sendiri mungkin dianggap lucu oleh sebagian orang. Karena biasanya penghargaan itu kita berikan atau utarakan kepada orang lain. Bahkan ada orang yang beranggapan jika penghargaan terhadap diri sendiri adalah bentuk pemujaan diri. Terlepas dari hal itu penghargaan terhadap diri sendiri juga sangatlah penting karena itulah dasar dari menghargai orang lain. Penghargaan terhadap diri sendiri berarti berpikir positip, bersikap positip dan menerima diri sendiri sebagaimana adanya. Dengan berpikir positip terhadap diri, orang dapat menemukan potensi dan bakat yang terpendam di dalamnya. Lalu dengan menerima hal-hal positif dan negatif  yang ia miliki, maka ia merasa aman dengan dirinya sendiri, dan akhirnya ia dapat tampil dengan penuh percaya diri.

3.     Doing the right thing
Dalam bahasa Indonesia berati melakukan hal-hal baik. Melakukan hal-hal baik merupakan aspek kepribadian yang perlu dibiasakan sejak dini. Kebiasaan baik ini dibentuk dengan latihan. Dan latihan melakukan hal-hal baik ini bisa terjadi di sekolah ataupun di rumah. Latihan di rumah akan didampingi orangtua, sedangkan di sekolah akan didampingi oleh guru. Orangtua dan guru hadir sebagai pendamping sekaligus motivator sehingga anak akan terus bersemangat melakukan hal-hal baik itu.

4.     Respecting Others
Dalam bahasa Indonesia berarti menghargai orang lain. Setiap orang tua menginginkan anaknya memiliki sikap/kebiasaan menghargai orang lain. Sikap ini bukan hanya harapan dari orang tua saja, tetapi juga merupakan harapan dari setiap orang dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya, ketika seorang anak berada di rumah bersama orangtuanya, hampir seluruh keinginan dan permintaanya dituruti oleh orang tua. Hal ini berbeda jika ketika ia berada di sekolah. Ia akan menghadapi tantangan baru yaitu teman-temannya yg memiliki keinginan dan kemauan sendiri yang berbeda-beda. Di sini anak perlu didampingi oleh orang tua. Ia juga perlu menahan diri, memberi kesempatan kepada teman lain, menerima pendapat dan keinginan teman lain, serta berani untuk menerima kekalahan. Sikap-sikap lain yang perlu dikembangkan untuk mendukung aspek ini adalah kesabaran, menerima orang lain, mendengarkan orang lain, dan mengakui kelebihan orang lain.

5.     Preventing Conflicts & Violence
Dalam bahasa Indonesia berarti mencegah konflik dan kekerasan. Konflik dan kekerasan sangat identik dengan anak muda atau para remaja. Tentu saja karena pada saat ini anak muda sangat mudah terpengaruh atau diberi hasutan oleh lingkungan ataupun dari pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu peranan dan pengawasan dari orang tua sangatlah diperlukan agar supaya sang anak tidak salah jalan atau salah arah dalam pergaulan dan kehidupannya. Upaya membuat preventing terhadap konflik dan kekerasan antar pelajar adalah dengan memberikan beban pekerjaan rumah yang banyak sehingga ia sibuk dan hanya berpikir tentang tugas belajarnya, atau juga dengan memberikan kursus-kursus ketrampilan lain sesuai dengan bakat dan talenta yang dimilikinya. Selain itu anak juga perlu pandai memilih kegiatan yang tidak cenderung pada konflik dan kekerasan.

6.     Say No Alcohol and Drugs

Dalam bahasa Indonesia berarti Katakan Tidak untuk Alkohol dan Narkoba. Banyak orangtua selalu cemas dan dengan ketat memantau keberadaan anaknya supaya tidak sampai terjebak ke dalam kebiasan buruk di atas. Sangat mudah mengatakan tidak tetapi sangat sulit untuk tidak terpengaruh, semua itu tergantung dari pribadi orang itu sendiri. Peranan orang tua dan pihak-pihak terkait  juga sangat diperlukan dalam mengawasi sang anak. Jika orang tua lalai maka sangat mungkin anaknya tersebut akan ikut terjebak kedalam hal yang sangat merugikan masa mudanya itu.

Sabtu, 01 November 2014

Pengantar Bisnis (Bagian 4)

Wirausaha
Wirausaha merupakan pelaku dari kewirausahaan, yaitu orang yang memiliki kreativitas dan inovatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai/laba. Kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.

Peranan Wirausaha :
  1. Meningkatkan standar / kualitas hidup manusia.
  2. Sebagai motor penggerak dalam pembangunan nasional.
  3. Menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mengatasi pengangguran.

Macam-macam karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha :

    1.Berbudi pekerti luhur
    2.Kerja keras dan disiplin
    3.Mandiri dan realistis
    4.Berpikir positif dan bertanggung jawab
    5.Dapat mengendalikan emosi
    6.Berani menanggung resiko
    7.Tidak ingkar janji
    8.Berusaha mencari jalan keluar setiap permasalahan
    9.Belajar dari pengalaman

Pengantar Bisnis (Bagian 3)

Harga Minyak Dunia Kembali Turun
Saat ini harga minyak dunia turun kekisaran 81 Dolar AS. Hal ini akan memberikan sedikit dampak baik bagi berbagai kalangan didunia.Meskipun harga tetap sedikit di atas posisi terendah multi-tahun pada pertengahan Oktober. Menguatnya dollar AS karena membaiknya perekonomian AS kuartal III, membuat harga minyak mentah lebih mahal untuk pengguna mata uang lainnya.

Pengantar Bisnis (Bagian 2)

Peluang Bisnis Usaha Kecil

Usaha berjualan makanan/cemilan
Membuka usaha berjualan makanan/cemilan merupakan bisnis yang sangat potensial karena makanan merupakan kebutuhan pokok dari manusia dan selalu dibutuhkan. Namun, kita juga harus mempelajari usaha makanan/cemilan apa yang cocok untuk dikerjakan dirumah dengan modal yang kecil. Berikut beberapa usaha makanan yang cocok dijalankan dirumah :
1. Berbisnis jualan aneka kue. Rata-rata masyarakat Indonesia menyukai kue-kue camilan seperti; brownies kukus, kue bolu, kue lapis, lumpia, donat, risoles, dan kue-kue lainnya. Jika rumah Anda berada di tempat yang cukup strategis, Anda bisa berjualan camilan ini di depan rumah dengan memasang display camilan Anda. Jangan lupa untuk mempromosikan usaha kue Anda ke teman-teman, tetangga, dan keluarga.
2. Berbisnis jualan gorengan. Hampir semua orang pasti menyukai gorengan. Hampir semua kalangan di masyarakat kita suka makan gorengan, seperti; pisang goreng, tahu goreng, tempe goreng, mendoan, bakwan, dan lain-lain. Jika anda mampu membuat fariasi gorengan yang unik dari gorengan biasa, kemungkinan besar untuk sukses dalam usaha gorengan ini akan semakin besar.

3. Membuka warung makan. Kemampuan anda dalam memasak makanan enak dapat dimanfaatkan jadi peluang usaha rumahan, tentu saja modal yang diperlukan juga kecil. Anda bisa mendesain ruangan di rumah anda menjadi tempat usaha warung makanan. Biasanya orang yang makan di warung makan lebih menyukai masakan-masakan rumahan, dan bila anda memiliki resep keluarga yang unik dan enak tentu saja ini sebuah nilai tambah yang membuat warung makan anda unik.