Topik :Kebijakan
Persaingan Daya Saing Liberalisasi, Globalisasi, dan Regionalisasi
Saat
ini kita hidup dalam ekonomi global. Perkembangan yang terjadi dalam ekonomi
dunia semakin lama, berlangsung semakin cepat sejalan dengan semakin lajunya
kemajuan ilmu pengetahuan. Perubahan gaya hidup yang dahulu memerlukan waktu
sampai sekian dasawarsa atau bahkan berabad-abad lamanya, kini dapat terjadi
dalam beberapa tahun saja. Suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi di suatu
tempat atau wilayah yang sangat jauh yang mungkin kita saja belum pernah pergi
ketempat itu pun, kita bisa mengetahui dan merasakan dampaknya maupun hanya kecil
sekalipun. Ditengah-tengah lingkungan ekonomi global seperti ini, setiap negara
semakin dituntut untuk terus membenahi perekonomian masing-masing agar tidak terseret
arus dan menjadi korban.
2 Ancaman Besar
yang Hantui Ekonomi Dunia
Senin, 1 Juni 2015
Liputan6.com, New York - Perekonomian dunia belakangan ini
diramalkan tak akan tumbuh terlalu baik hingga tahun depan. Chief Economist
Moody's Analytics Mark Zandi yakin kini ekonomi dunia tengah menghadapi dua
ancaman besar.
Dua ancaman
yang bisa mengguncang stabilitas ekonomi global yang dimaksud Zandi adalah
kenaikkan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) dan perlambatan ekonomi China.
"Asumsi
saya, China akan mampu mengatasi perlambatan ekonomi nasionalnya. Tapi jika
perekonomiannya merosot lebih jauh, akan sulit bagi ekonomi global untuk kokoh
kembali, begitu juga ekonomi AS," tutur Zandi seperti dilansir laman Reuters,
Senin (1/6/2015).
Guncangan di
sektor industri China diprediksi dapat mengganggu perekonomian yang mulai
stabil belakangan ini.
Sementara itu,
AS sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia mengalami kontraksi dalam
tiga bulan terakhir tahun ini. Perlambatan ekonomi yang terjadi di AS
disebabkan, hujan salju yang cukup besar sebelumnya.
Meski begitu,
sebagian besar ekonom memprediksi ekonomi AS akan segera membaik. Indeks
manajer pembelian AS pekan ini juga bergerak positif menunjukkan perbaikan di
ekonomi AS.
Lebih penting
dari seluruh data itu adalah rilis data tenaga kerja AS yang akan dikeluarkan
akhir pekan ini. Data tenaga kerja itu dapat menjadi petunjuk arah kebijakan
The Fed dalam rencana meningkatkan suku bunganya tahun ini.
Para ekonom
yakin, AS berhasil menyerap 225 ribu tenaga kerja kategori non-farm sepanjang
Mei yang membuat The Fed dapat menaikkan suku bunganya akhir tahun ini.
"Terdapat
banyak kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global mengingat banyak pelaku
pasar menyambut tren zona euro yang lebih baik. Mereka tahu perbaikan itu dapat
menjadi lokomotif pertumbuhan yang lebih baik," kata pakar strategi ADM
Investor Services, Marc Ostwald. (Sis/Ndw)
Sumber : bisnis.liputan6.com
Menanggapi
bacaan diatas dikatakan bahwa Perekonomian dunia belakangan ini diramalkan tak
akan tumbuh terlalu baik hingga tahun depan. Dua ancaman yang bisa mengguncang
stabilitas ekonomi global yang dimaksud Zandi adalah kenaikkan suku bunga Bank
Sentral AS (The Fed) dan perlambatan ekonomi China. "Terdapat banyak
kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global mengingat banyak pelaku pasar
menyambut tren zona euro yang lebih baik. Mereka tahu perbaikan itu dapat
menjadi lokomotif pertumbuhan yang lebih baik," kata pakar strategi ADM
Investor Services, Marc Ostwald.
Dari
bacaan diatas, pada saat ini ada dua ancaman yang mengancam perekonomian global
yaitu kenaikan suku bunga Bank Sentral
AS (The Fed) dan perlambatan ekonomi China. Suku bunga adalah biaya yang
harus dibayar oleh peminjam atas pinjaman yang diterima dan merupakan imbalan
bagi pemberi pinjaman atas investasinya. Bagi negara berkembang seperti
Indonesia mungkin saja ini juga memberi dampak yang cukup besar bagi
perekonomian dalam negeri. Dan juga perlambatan ekonomi China, seperti yang
kita ketahui selain Amerika, China juga banyak berperan dan sangat berpengaruh
dalam perekonomian global. Maka dari itu jika salah satu dari negara itu
mengalami masalah, otomatis perekonomian global disetiap negara juga pasti akan
merasakan dampaknya. Ekonomi memang merupakan suatu hal yang sangat sensitif,
jika terjadi kesalahan sedikit maka akan mendatangkan kerugian baik itu besar
maupun kecil. Oleh karena itu, diharapkan para pemerintah baik itu Indonesia
maupun dari negara lain untuk bekerja sama mengatasi setiap masalah yang dapat
mengancam perekonomian global agar kegiatan perekonomian disiap negara tidak
terganggu dan bagi negara berkembang maupun negara maju untuk lebih
meningkatkan perekonomian di negara mereka masing-masing.
Daftar Pustaka :
https://rowlandpasaribu.files.wordpress.com/2013/02/14-kebijakan-persaingan-daya-saing-liberalisasi-globalisasi-dan-regionalisasi.pdf
http://bisnis.liputan6.com/read/2243317/2-ancaman-besar-yang-hantui-ekonomi-dunia