Senin, 22 Juni 2015

Ancaman Ekonomi Dunia yang Harus Bisa Segera di Atasi

Topik :Kebijakan Persaingan Daya Saing Liberalisasi, Globalisasi, dan Regionalisasi

            Saat ini kita hidup dalam ekonomi global. Perkembangan yang terjadi dalam ekonomi dunia semakin lama, berlangsung semakin cepat sejalan dengan semakin lajunya kemajuan ilmu pengetahuan. Perubahan gaya hidup yang dahulu memerlukan waktu sampai sekian dasawarsa atau bahkan berabad-abad lamanya, kini dapat terjadi dalam beberapa tahun saja. Suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi di suatu tempat atau wilayah yang sangat jauh yang mungkin kita saja belum pernah pergi ketempat itu pun, kita bisa mengetahui dan merasakan dampaknya maupun hanya kecil sekalipun. Ditengah-tengah lingkungan ekonomi global seperti ini, setiap negara semakin dituntut untuk terus membenahi perekonomian masing-masing agar tidak terseret arus dan menjadi korban.

2 Ancaman Besar yang Hantui Ekonomi Dunia
Senin, 1 Juni 2015

Liputan6.com, New York - Perekonomian dunia belakangan ini diramalkan tak akan tumbuh terlalu baik hingga tahun depan. Chief Economist Moody's Analytics Mark Zandi yakin kini ekonomi dunia tengah menghadapi dua ancaman besar.
Dua ancaman yang bisa mengguncang stabilitas ekonomi global yang dimaksud Zandi adalah kenaikkan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) dan perlambatan ekonomi China.
"Asumsi saya, China akan mampu mengatasi perlambatan ekonomi nasionalnya. Tapi jika perekonomiannya merosot lebih jauh, akan sulit bagi ekonomi global untuk kokoh kembali, begitu juga ekonomi AS," tutur Zandi seperti dilansir laman Reuters, Senin (1/6/2015).
Guncangan di sektor industri China diprediksi dapat mengganggu perekonomian yang mulai stabil belakangan ini.
Sementara itu, AS sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia mengalami kontraksi dalam tiga bulan terakhir tahun ini. Perlambatan ekonomi yang terjadi di AS disebabkan, hujan salju yang cukup besar sebelumnya.
Meski begitu, sebagian besar ekonom memprediksi ekonomi AS akan segera membaik. Indeks manajer pembelian AS pekan ini juga bergerak positif menunjukkan perbaikan di ekonomi AS.
Lebih penting dari seluruh data itu adalah rilis data tenaga kerja AS yang akan dikeluarkan akhir pekan ini. Data tenaga kerja itu dapat menjadi petunjuk arah kebijakan The Fed dalam rencana meningkatkan suku bunganya tahun ini.
Para ekonom yakin, AS berhasil menyerap 225 ribu tenaga kerja kategori non-farm sepanjang Mei yang membuat The Fed dapat menaikkan suku bunganya akhir tahun ini.
"Terdapat banyak kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global mengingat banyak pelaku pasar menyambut tren zona euro yang lebih baik. Mereka tahu perbaikan itu dapat menjadi lokomotif pertumbuhan yang lebih baik," kata pakar strategi ADM Investor Services, Marc Ostwald. (Sis/Ndw)
Sumber : bisnis.liputan6.com
            Menanggapi bacaan diatas dikatakan bahwa Perekonomian dunia belakangan ini diramalkan tak akan tumbuh terlalu baik hingga tahun depan. Dua ancaman yang bisa mengguncang stabilitas ekonomi global yang dimaksud Zandi adalah kenaikkan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) dan perlambatan ekonomi China. "Terdapat banyak kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global mengingat banyak pelaku pasar menyambut tren zona euro yang lebih baik. Mereka tahu perbaikan itu dapat menjadi lokomotif pertumbuhan yang lebih baik," kata pakar strategi ADM Investor Services, Marc Ostwald.
            Dari bacaan diatas, pada saat ini ada dua ancaman yang mengancam perekonomian global yaitu kenaikan suku bunga Bank Sentral  AS (The Fed) dan perlambatan ekonomi China. Suku bunga adalah biaya yang harus dibayar oleh peminjam atas pinjaman yang diterima dan merupakan imbalan bagi pemberi pinjaman atas investasinya. Bagi negara berkembang seperti Indonesia mungkin saja ini juga memberi dampak yang cukup besar bagi perekonomian dalam negeri. Dan juga perlambatan ekonomi China, seperti yang kita ketahui selain Amerika, China juga banyak berperan dan sangat berpengaruh dalam perekonomian global. Maka dari itu jika salah satu dari negara itu mengalami masalah, otomatis perekonomian global disetiap negara juga pasti akan merasakan dampaknya. Ekonomi memang merupakan suatu hal yang sangat sensitif, jika terjadi kesalahan sedikit maka akan mendatangkan kerugian baik itu besar maupun kecil. Oleh karena itu, diharapkan para pemerintah baik itu Indonesia maupun dari negara lain untuk bekerja sama mengatasi setiap masalah yang dapat mengancam perekonomian global agar kegiatan perekonomian disiap negara tidak terganggu dan bagi negara berkembang maupun negara maju untuk lebih meningkatkan perekonomian di negara mereka masing-masing.
Daftar Pustaka :
https://rowlandpasaribu.files.wordpress.com/2013/02/14-kebijakan-persaingan-daya-saing-liberalisasi-globalisasi-dan-regionalisasi.pdf

http://bisnis.liputan6.com/read/2243317/2-ancaman-besar-yang-hantui-ekonomi-dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar