Topik : Sistem Perekenomian Indonesia
Sistem Ekonomi Kapitalis merupakan suatu
sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi, menjual, maupun
menyalurkan suatu barang dan lain sebagainya. Dalam sistem perekonomian ini
setiap warga masyarakat diberi kebebasan untuk dapat mengatur nasibnya sendiri
sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Semua orang dapat dengan bebas
bersaing dalam suatu bisnis untuk dapat memperoleh keuntungan atau laba yang
sebesar-besarnya. Tergantung cara dan tak-tik dari masing-masing pelaku
produsen tersebut. Pemerintah dapat turut mengambil serta untuk
memastikan kelancaran dan keamanan berlangsungnya proses kegiatan ekonomi yang
sedang berlangsung.
Lakpesdam
Kaji Tantangan Ekonomi Kapitalis
Jumat 03/10/2014
Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU menyelenggarakan diskusi tentang tantangan ekonomi kapitalis, Kamis (2/10), di Kantor Lakpesdam NU, Jalan H Ramli 20, Tebet, Jakarta Selatan.
Hadir sebagai narasumber pada acara tersebut Peneliti Institute for Ecosoc Rights, Sri Palupi. Dalam paparannya, perempuan yang akrab disapa Bu Sri ini menjelaskan pentingnya mengembalikan kedaulatan ekonomi kepada kearifan lokal.
"Sebab, saat ini masyarakat lokal sering kali menjadi korban dari para kapitalis. Di satu sisi dilihat dari perekonomian maju, tapi di sisi lain kemajuan itu mengorbankan bangsa dan banyak anak kecil yang menderita busung lapar," ujarnya.
Dikatakan, untuk mereformasi dan menandingi kapitalisme global yang semakin menguasai Indonesia dengan jaringan-jaringannya, perlu penyadaran kepada masyarakat tentang akibat-akibat yang ditimbulkan.
"Akibatnya, lahan-lahan di pedesaan semakin sempit karena industrialisasi. Sementara, rakyat desa tidak bisa berbuat banyak karena minimnya pengetahuan," jelasnya.
Sri menambahkan, salah satu hal yang penting untuk dilakukan di antaranya pentingnya penyadaran untuk mengalihkan ekonomi dari yang berasaskan uang menjadi asas kebahagiaan.
"Meski sulit, tapi bukan berarti tidak bisa terealisasi, sebagaimana yang saat ini sudah terjadi di Adonara," tuturnya. (Nidhomatum MR/Mahbib)
Pengurus Pusat Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) NU menyelenggarakan diskusi tentang tantangan ekonomi kapitalis, Kamis (2/10), di Kantor Lakpesdam NU, Jalan H Ramli 20, Tebet, Jakarta Selatan.
Hadir sebagai narasumber pada acara tersebut Peneliti Institute for Ecosoc Rights, Sri Palupi. Dalam paparannya, perempuan yang akrab disapa Bu Sri ini menjelaskan pentingnya mengembalikan kedaulatan ekonomi kepada kearifan lokal.
"Sebab, saat ini masyarakat lokal sering kali menjadi korban dari para kapitalis. Di satu sisi dilihat dari perekonomian maju, tapi di sisi lain kemajuan itu mengorbankan bangsa dan banyak anak kecil yang menderita busung lapar," ujarnya.
Dikatakan, untuk mereformasi dan menandingi kapitalisme global yang semakin menguasai Indonesia dengan jaringan-jaringannya, perlu penyadaran kepada masyarakat tentang akibat-akibat yang ditimbulkan.
"Akibatnya, lahan-lahan di pedesaan semakin sempit karena industrialisasi. Sementara, rakyat desa tidak bisa berbuat banyak karena minimnya pengetahuan," jelasnya.
Sri menambahkan, salah satu hal yang penting untuk dilakukan di antaranya pentingnya penyadaran untuk mengalihkan ekonomi dari yang berasaskan uang menjadi asas kebahagiaan.
"Meski sulit, tapi bukan berarti tidak bisa terealisasi, sebagaimana yang saat ini sudah terjadi di Adonara," tuturnya. (Nidhomatum MR/Mahbib)
Sumber : nu.or.id
Menanggapi
bacaan diatas sistem ekonomi kapitalis juga masih memiliki banyak kekurangan dan
tantangan dijaman sekarang ini. Menjaga kedaulatan ekonomi kepada kearifan
lokal juga sangat penting untuk dilakukan. Dikarenakan masyarakat Indonesia
pada saat ini sangat mudah terpengaruh oleh para kapitalis. Dalam topik ini
dapat kita bayangkan bahwa kemajuan ekonomi juga sangat pesat berkembang, akan
tetapi disisi lain perkembangan itu juga harus mengorbankan kesejahteraan dan
kemakmuran masyarakat kecil. Banyak pihak yang kurang bertanggung jawab yang
lebih mengutamakan keinginan dan kepentingan pribadi mereka lah yang harus
dilaksanakan meskipun harus menindas masyarakat kalangan bawah sekali pun yang
memiliki pengetahuan jauh dibawah mereka. Hal ini sangat tidak manusiawi dan
perlu ditindak lanjuti oleh pemerintah dan pihak yang bertanggung jawab.
Dan dari
bacaan diatas solusi yang dapat diberikan adalah dengan menindak lanjuti pihak
yang tidak bertanggung jawab tersebut. Yang hanya mementingkan kepentingan
pribadi dan mengabaikan kepentingan orang banyak dan juga masyarakat kalangan
bawah. Peran pemerintah sangatlah diperlukan untuk mengatasi masalah seperti yang
tertera dalam bacaan diatas. Pemerintah juga perlu memberikan pelatihan dan
pembelajaran bagi masyarakat kalangan bawah untuk meningkatkan pengetahuan dan
keahlian mereka. Agar dilain waktu tidak terjadi kejadian atau hal yang sama
dan juga kesejahteraan masyarakat perlu untuk dikedepankan.
Daftar Pustaka :
Pasaribu
Rowland Bismark Fernando. 2012. Bahan Ajar Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi.
Universitas Gunadarma, Kenari.
http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,54867-lang,id-c,nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar